Penggunaan Panah dan Bullet Points Sebagai Penekanan dalam Video Pembelajaran

Daftar Isi

    Signaling Principle

    Dalam penyusunan video pembelajaran yang bisa menarik perhatian peserta ajar, cara mudahnya adalah dengan menyisipkan berbagai visual dan animasi yang memanjakan mata. Namun, apabila terlalu banyak dan kurang padu, peserta ajar justru bisa terbebani secara kognitif karena tidak tahu harus fokus pada bagian mana.

    Dalam 12 Principles of Multimedia Learning Richard E. Mayer, ada prinsip yang dinamakan Signaling Principle  Prinsip ini bertujuan untuk mengurangi beban kognitif peserta saja dengan mengarahkan perhatian mereka pada poin-poin penting, sehingga proses belajar menjadi lebih efisien.

    Dengan menonjolkan gagasan utama menggunakan elemen-elemen penandaan atau isyarat, peserta ajar dapat terarahkan pada informasi yang paling relevan sehingga harapannya bisa meningkatkan pemahaman dan retensi informasi.

    Elemen-elemen ini bisa bermacam-macam mulai dari teks, visual, dan bahkan audio. Dalam bentuk teks misalnya pemberian sub judul yang menginformasikan pembahasan apa yang sedang dipelajari. Dengan memecah video menjadi beberapa sub judul, peserta ajar bisa lebih fokus dan mengikuti dengan baik.

     

    Efektivitas Elemen Visual Sederhana

    Ketika kita bicara visual, elemen visual yang disajikan tidak harus membutuhkan grafis yang sangat detail ataupun animasi yang bombastis. Dalam situasi dan standar tertentu, ini mungkin dibutuhkan. Namun, dalam konteks pembelajaran panah dan bullet points sederhana pun sudah cukup.

    Sederhananya, panah bisa berfungsi sebagai penunjuk informasi penting. Misalnya, dalam satu layar dimunculkan 5 gambar sekaligus. Setiap gambar dapat ditonjolkan atau di-highlight menggunakan panah diiringi dengan audio pembicara. Hal ini membantu peserta ajar untuk tahu mana yang perlu mereka perhatikan.

    Tentunya, kita bisa berkreasi dan menyisipkan panah dalam situasi yang bermacam-macam. Misalnya panah dapat digunakan sebagai simbol yang menghubungkan 1 elemen visual dengan elemen visual lainnya. Panah juga dapat digunakan untuk menonjolkan beberapa elemen detail dalam satu gambar.

    Selain panah, bullet points juga bisa menjadi alat yang penting meskipun kita mungkin sudah sering gunakan dalam slide sederhana. Bullet points dapat digunakan untuk menekankan beberapa poin utama, menjabarkan elemen-elemen kecil dari sebuah elemen besar, menjabarkan langkah-langkah, dan sebagainya.

    Otak manusia memiliki kapasitas pemrosesan yang terbatas, sehingga peserta ajar dapat dengan mudah merasa kewalahan ketika diberikan informasi dalam jumlah besar tanpa penyusunan yang baik dan jelas. Signaling Principle membantu mengatasi hal ini dengan memberikan penanda yang jelas untuk menyoroti elemen-elemen penting, sehingga otak dapat memproses dan mengorganisir informasi dengan lebih baik. Dengan demikian, beban kognitif yang tidak perlu dapat dikurangi, dan pembelajaran menjadi lebih efisien.

    Setelah mengerjakan lebih dari 1000 multimedia pembelajaran, Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

    Share:

    M. Rizky Fajar Ramadhan

    Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.