Pernah tidak menonton video di YouTube, Instagram, atau platform lainnya dan mungkin menyadari ada visual-visual yang munculnya tidak bersamaan dengan terminologi terkait? Misanya, visualnya muncul duluan, tapi penjelasannya baru datang belakangan. Atau sebaliknya, narasi sudah selesai, tapi elemen visualnya baru mulai bergerak?
Hal-hal tersebut Mungkin terdengar sepele, namun ketidaksinkronan seperti ini bisa mengganggu fokus dan menurunkan efektivitas pembelajaran.
Dalam dunia video learning, ada satu prinsip penting yang diperkenalkan oleh Richard E. Mayer, yaitu Temporal Contiguity. ini menyatakan bahwa pembelajaran akan lebih efektif jika elemen visual dan teks atau narasi disajikan secara bersamaan, bukan dipisahkan ke dalam slide atau scene yang berbeda.
Ketika audio dan visual tidak selaras, otak peserta ajar harus bekerja dua kali. Mereka harus mengingat informasi dari satu elemen, lalu mencocokkannya dengan elemen lain yang muncul beberapa detik kemudian. Ini ternyata melelahkan dan tidak efisien, apalagi jika materinya bersifat teknis atau kompleks.
Sebaliknya, jika narasi dan visual muncul pada saat yang bersamaan, hubungan antara keduanya menjadi lebih mudah dipahami. Informasi pun lebih cepat dicerna dan diingat.
Di Monkey Melody, kami memahami pentingnya penyelarasan ini. Karena itu, saat menyusun storyboard untuk video learning, kami tidak hanya memikirkan alur visualnya saja. Tim storyboarder kami juga secara spesifik menentukan timing kemunculan dan pergerakan setiap elemen visual agar selaras dengan narasi yang disampaikan.
Proses ini mencakup:
– Menentukan kapan teks dan aset grafis tertentu muncul atau bergerak saat disebutkan oleh pemberi materi.
– Mengatur pergeseran visual agar konteksnya sesuai dengan materi.
– Menyusun transisi antar scene agar tidak mengganggu fokus.
Semua ini kami lakukan sejak tahap perencanaan agar tim animator memiliki panduan yang jelas dan terstruktur.
Sering kali orang mengira bahwa menyinkronkan audio dan visual hanyalah urusan teknis belaka. Padahal, ini adalah bagian dari strategi komunikasi visual yang sangat menentukan hasil akhir. Kesalahan timing yang mungkin terlihat sepele saja bisa berpotensi mengubah cara peserta ajar memahami sebuah konsep.
Itulah mengapa kami terus berupaya menjaga kualitas proses ini melalui:
– Pemahaman mendalam terhadap isi materi.
– Kolaborasi erat dengan Subject Matter Expert.
– Penyesuaian ritme visual agar mendukung gaya bicara narator.
Setelah mengerjakan lebih dari 1000 multimedia pembelajaran, Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.
Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.