Faktor-faktor Meningkatnya Tuntutan Human Skills di Perusahaan

Faktor-faktor Meningkatnya Tuntutan Human Skills di Perusahaan

Daftar Isi

    Apa itu Human Skills?

    Berdasarkan data dari Coursera dalam 2024 Global Skills Report, literasi AI menjadi keahlian yang menjadi fokus di banyak negara. Dalam satu tahun terakhir saja, pendaftaran course GenAI meningkat sebesar 1.060% secara global.

    Meskipun begitu, human skills tetap menjadi salah satu prioritas banyak perusahaan. Berdasarkan L&D Investment Survey 2023 oleh Coursera, Human Skills masuk ke dalam prioritas nomor 2 setelah Business Skills menurut 650 pemimpin bagian L&D dan HR.

    Human skills di sini mengacu kepada skills yang mencakup berbagai area yang berkaitan dengan kemampuan sosial, emosional, dan kognitif. Leadership atau kepemimpinan merupakan salah satu human skill esensial yang dapat membantu perusahaan menghadapi perubahan dan beradaptasi. Di tahun 2024, skill kepemimpinan seperti manajemen manusia, dan negosiasi menjadi prioritas banyak perusahaan menurut laporan dari Coursera.

    Faktor-faktor Meningkatnya Tuntutan Human Skills

    Otomatisasi dan AI memainkan peran yang semakin krusial dalam mengubah cara kita bekerja. Keringanan yang dimunculkan akibat otomatisasi dan AI membuka kesempatan bagi manusia untuk berkembang dan mengerjakan tugas yang lebih kompleks dan kreatif.

    Human skills seperti empati, kreativitas, berpikir kritis, kepemimpinan, dan adaptabilitas menjadi semakin bernilai. Keterampilan tersebut memfasilitasi hubungan dalam tim yang lebih baik, kerja sama tim yang efektif, serta pemecahan masalah yang inovatif.

    Esensi dari human skills terletak pada kemampuan manusia untuk beradaptasi, terus belajar, dan tumbuh. Hal ini sangat penting dalam menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian dunia kerja yang terus berubah.

    Human skills dan digital skills saling melengkapi. Human skills digunakan untuk memanfaatkan digital skills secara efektif dan etis. Sehingga tim dan perusahaan dapat bergerak secara efektif.

    Menurut Boston Consulting Group, pengembangan skill kepemimpinan menjadi prioritas utama untuk kesuksesan masa depan bisnis. Perubahan dalam peran manajemen selama pandemi juga memicu permintaan skill kepemimpinan baru, terutama dalam mengelola tim hybrid dan menghadapi ekspektasi gaji di masa inflasi tinggi.

    Kegagalan berinvestasi pada human skills menimbulkan risiko besar bagi kesuksesan perusahaan. Berdasarkan laporan yang ada, di Inggris, perusahaan bisa kehilangan £240 miliar dari PDB jika hanya fokus pada keterampilan digital.

    Laporan tersebut menunjukkan bahwa human skills dan digital skills tidak terpisah, melainkan saling terkait dan saling melengkapi. Dengan berinvestasi pada kedua skills ini dengan tepat, perusahaan dapat menghadapi pasar tenaga kerja yang ketat dan mempersiapkan pekerja untuk evolusi pasar kerja.

    Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

    Share:

    M. Rizky Fajar Ramadhan

    Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.

    5 Tantangan Online Learning / Training

    5 Tantangan Online Learning / Training

    Daftar Isi

      Meskipun kini kita sudah berada di masa endemi, banyak perusahaan masih menerapkan hybrid learning / training baik untuk kebutuhan onboarding, upskilling, maupun reskilling. Platform seperti Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams terus digunakan dalam sesi pembelajaran.

      Namun, seiring pembelajaran digital dan online semakin umum, banyak orang mulai menyadari kompleksitasnya. Ada banyak tantangan yang muncul baik dari segi alokasi dana, pengelolaan peserta ajar, dan sebagainya. 5 di antaranya adalah sebagai berikut.

      1. Meningkatkan Keterlibatan Peserta

      Salah satu tantangan terbesar dalam online training adalah menjaga engagement / keterlibatan peserta. Keterlibatan yang rendah dapat menyebabkan penurunan minat dan partisipasi. Via platform seperti Zoom, pengajar tidak memiliki kebebasan untuk mengidentifikasi semangat peserta ajar ataupun berinteraksi dengan mereka layaknya di kelas.

      Oleh karena itu, pengajar perlu menggunakan berbagai teknik yang lebih efektif seperti misalnya memanfaatkan platform kuis seperti Kahoot untuk mengadakan pre-test atau post-test. Pengajar juga dapat memanfaatkan tools lain seperti video, online whiteboard, dan lainnya untuk menjaga perhatian peserta ajar.

      2. Pembuatan Materi Khusus dalam Waktu Terbatas

      Menyusun materi pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta dalam waktu singkat adalah tantangan lain yang dihadapi oleh penyedia online training. Dalam banyak kasus, perusahaan membutuhkan materi pelatihan yang relevan dan terkini untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Penggunaan alat digital dan teknologi seperti AI dapat mempercepat proses pembuatan konten, namun tetap membutuhkan waktu dan usaha untuk memastikan materi tersebut menarik dan efektif.

      3. Menurunkan Biaya Pelatihan

      Online learning / training menghasilkan banyak penghematan dari segi biaya instruktur, penyewaan tempat, materi cetak, biaya perjalanan, dan sebagainya. Namun, di sisi lain, untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif, muncul biaya-biaya lain yang perlu diperhitungkan.

      Misalnya, biaya langganan platform / tools pendukung online learning, biaya produksi konten video learning berkualitas tinggi, biaya technical support, dan sebagainya. Menemukan keseimbangan antara biaya dan kualitas adalah tantangan yang perlu diatasi.

      4. Mengukur Return on Investment (ROI)

      Mengukur efektivitas pelatihan dan dampaknya terhadap organisasi sering kali menjadi tugas yang menantang. ROI dari online training tidak selalu mudah untuk diukur karena hasilnya mungkin baru terlihat dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kita perlu memiliki matriks yang jelas untuk mengevaluasi keberhasilan pelatihan, seperti tingkat penyelesaian, peningkatan kinerja, dan kepuasan peserta.

      5. Mengintegrasikan Konten ke dalam Sistem LMS yang Ada

      Banyak perusahaan sudah memiliki Learning Management System (LMS). Namun, tidak semua LMS-nya sesuai untuk kebutuhan online training yang menyeluruh. Perusahaan perlu mencari tahu cara mengintegrasikan konten pelatihan baru ke dalam sistem yang sudah ada tanpa mengganggu proses yang sudah berjalan.

      Ini memerlukan pemahaman mendalam tentang berbagai platform LMS serta kemampuan untuk menyesuaikan konten agar kompatibel dan mudah diakses oleh peserta dari berbagai perangkat.

      Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

      Share:

      M. Rizky Fajar Ramadhan

      Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.

      Memanfaatkan AI dalam Penyelenggaraan Event Webinar

      Memanfaatkan AI dalam Penyelenggaraan Event Webinar

      Daftar Isi

        Penggunaan AI untuk Corporate Learning & Training Semakin Esensial

        Corporate learning & training terus berevolusi seiring waktu. Pada saat ini, kita berada di masa di mana Generative AI menjadi tools yang dapat memudahkan dan mempercepat berbagai proses penyusunan materi learning & training perusahaan.

        Menurut Josh Bersin, di antara tahun 2012 dan 2018, corporate learning sudah banyak berfokus pada digital & micro learning mulai dari penggunaan video dan aplikasi hingga pemanfaatan LMS sebagai platform yang menyediakan pengalaman belajar yang menyeluruh.

        Mulai dari tahun 2024, corporate learning bergerak ke arah konten yang dihasilkan dan dikurasi oleh AI serta penerapan banyak sistem baru selain LMS yang memperkuat pengalaman belajar.

        Bahkan, berdasarkan data dari Coursera dalam 2024 Global Skills Report, Literasi AI menjadi keahlian yang menjadi fokus di banyak negara dalam rangka membangun tim yang dapat memanfaatkan AI dengan efektif sesuai dengan bidangnya. Dalam satu tahun terakhir saja, pendaftaran course GenAI meningkat sebesar 1.060% secara global.

        Contoh Pemanfaatan AI untuk Membuat Penyelenggaraan Webinar Lebih Efektif

        1. Menggunakan AI untuk mengelola event webinar dengan lebih optimal

        Platform seperti Grip dan Eventcombo memberikan layanan event management yang didukung oleh AI. Misalnya, Grip menyediakan fitur matchmaking untuk membantu menciptakan networking bisnis secara otomatis. Lalu dari segi management, Grip menyediakan aplikasi berbasis AI yang dapat memudahkan proses penjadwalan, navigasi event, direktori, dan sebagainya.

        2. Menggunakan AI untuk menyusun presentasi webinar

        Kini, dengan tools seperti SlidesGo dan Decktopus, kita dapat membuat presentasi dengan lebih cepat dan mudah. Dengan Decktopus, kita dapat menuliskan topik, presentasi, serta tujuan presentasi sehingga AI Decktopus dapat menghasilkan presentasi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Selain itu, kita pun dapat mengedit presentasinya lebih lanjut sesuai dengan keinginan.

        3. Menggunakan event chatbot untuk meningkatkan jumlah peserta

        Tools seperti Customers.ai dapat membantu kita menerapkan chatbot yang dapat diintegrasikan dengan Zoom, Webinar Jam, dan platform webinar lainnya. Chatbot AI dapat membantu merespon pertanyaan peserta webinar secara instan dan bahkan menawarkan produk / layanan sesuai dengan perilaku peserta.

        Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

        Share:

        M. Rizky Fajar Ramadhan

        Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.

        Contoh Pendekatan LinkedIn Learning dalam Menyusun Video Learning

        Contoh Pendekatan LinkedIn Learning dalam Menyusun Video Learning

        Daftar Isi

          LinkedIn Learning menjadi salah satu platform e-learning berbasis video paling populer bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

          LinkedIn Learning menyediakan lebih dari 22.000 course dari tiga kategori utama, yaitu Bisnis, Teknologi, dan Kreatif. Setiap kategori terdiri dari banyak subkategori yang bisa memenuhi berbagai kebutuhan L&D seperti upskilling, reskilling, dan manajemen.

          LinkedIn Learning telah dipercaya oleh lebih dari 27 juta pengguna di seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa pendekatan yang diterapkan LinkedIn Learning dalam membangun pengalaman belajarnya patut untuk diamati lebih lanjut. Berikut adalah beberapa hal yang kami amati dari video-video learning yang diproduksi LinkedIn Learning.

          Bite-sized Learning

          Setiap course terbagi dari video-video yang mencakup berbagai subtopik. Durasi setiap video relatif singkat. Model bite-sized learning ini membantu peserta ajar untuk “mengunyah” sebuah topik secara perlahan melalui video berdurasi sekitar 2-5 menit.

          Ada beberapa video yang hanya sekitar 1 menit dan ada yang berdurasi lebih dari 6 menit. Video yang berdurasi panjang cenderung dipengaruhi oleh seberapa rumitnya subtopik tersebut.

          Menggunakan Naskah yang Efektif

          Meskipun durasi rata-rata video relatif singkat, setiap pembicara menyampaikan pelajarannya melalui sebuah naskah. Hal ini bisa dideteksi dari kelancaran narasumber, Pilihan kata, dan kerapian struktur. Meskipun pembawaan sebagian narasumber terdengar agak kaku, penjelasannya terarah dan tidak bertele-tele. Hasilnya, kontennya pun menjadi terstruktur dan padat.

          Tentunya, ada sebagian narasumber yang terdengar lebih alami. Sebagai contoh, terlihat ada perbedaan pembawaan antara Chad Perkins dalam course Creating a Short Film: 01 Producing dengan Ajay Pangarkar dalam course Train the Trainer.

          Dari gaya bicara dan pilihan kata, Perkins terdengar lebih tulus dan pribadi dalam penyampaiannya. Naskah yang disusun Perkins berhasil mereplika gaya bicara orang secara lisan. Sedangkan naskah yang dibaca Pangarkar memiliki karakteristik layaknya sebuah buku atau artikel.

          Menyisipkan Visualisasi yang Sesuai

          Setiap course memiliki perbedaan dalam penggunaan bantuan visual. Misalnya, Annyce Davis dalam course Programming Foundations: Fundamentals menggunakan motion graphic yang berkualitas. Sedangkan Jeff Toister dalam course How to Design and Deliver Training Programs hanya menggunakan visual sederhana untuk menekankan poin-poin tertentu.

          Di luar bantuan visual berupa grafis, sebagian narasumber menggunakan video dan gambar yang relevan. Misalnya, Jungwoo Ryoo dalam course Python: Design Patterns (2015) menampilkan rekaman langsung software yang digunakan seraya dia memberikan penjelasan.

          Sedangkan Chad Perkins menyisipkan video dan foto dokumentasi selama pembuatan film pendeknya. Arsip dokumentasi ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang poin-poin yang dia sampaikan terkait pembuatan film.

          Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

          Share:

          M. Rizky Fajar Ramadhan

          Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.

          Pendekatan Monkey Melody dalam Menjembatani Kebutuhan Video Learning PLN

          Pendekatan Monkey Melody dalam Menjembatani Kebutuhan Video Learning PLN

          Daftar Isi

            Format Video Learning yang Diproduksi Monkey Melody untuk PLN

            Mulai dari 2020 hingga sekarang, Monkey Melody telah membantu PLN memproduksi lebih dari 1000 video yang terdiri atas video learning baik teknis maupun non-teknis,  video podcast, dan video komunikasi. Dari ketiganya, video learning adalah video yang paling banyak kami produksi untuk berbagai divisi PLN.

            PLN memiliki banyak program pelatihan baik di bidang teknis maupun non-teknis. Artinya, setiap divisi pun memiliki kebutuhan dan prioritasnya masing-masing. Kami membantu menjawab kebutuhan video learning PLN dengan menawarkan berbagai format sesuai kebutuhan.

            Dari segi logistik, terkadang pemateri terkait tidak memiliki waktu untuk datang ke studio. Sebagai solusi, kami menawarkan format animasi penuh. Artinya, materi ajar diolah menjadi grafis dan animasi lalu ditampilkan secara full-screen tanpa ada sosok pemateri. Sebagai gantinya, kami menggunakan voice over talent untuk membawakan materinya.

            Namun, umumnya untuk materi teknis, PLN lebih memilih video dengan format presentasi di mana sosok pemateri muncul di layar. Mirip dengan format animasi penuh, kami pun tetap menggunakan grafis dan animasi sebagai pendukung. Hanya saja, ada beberapa penyesuaian sesuai dengan kesepakatan.

            Selain itu, kami pun terbuka untuk mendiskusikan format-format lain seperti video learning dalam bentuk dialog antar karakter, video learning dengan menggunakan model 3 dimensi untuk kebutuhan demonstrasi teknis, dan sebagainya.

            Fleksibilitas dari Segi Framework dan Flow Memudahkan Proses Kolaborasi

            Selama sekitar 4 tahun bekerja sama dengan PLN, kami terus menyesuaikan framework dan flow produksi supaya bisa sejalan dengan kebutuhan dan prioritas PLN. Dari segi standardisasi, kami tetap menjaga kualitas dan kuantitas produksi kami meskipun formatnya berbeda-beda.

            Kami membantu produksi video PLN dari praproduksi hingga pascaproduksi. Praproduksi dan produksi adalah tahap saat kami banyak berkolaborasi dengan PIC dan pemateri dari PLN untuk menghasilkan video yang optimal.

            Di bagian awal tahap praproduksi, kami mendengarkan kebutuhan dan menawarkan format yang paling sesuai. Terkadang, ada situasi di mana framework yang biasa kami lakukan perlu diubah supaya lebih cocok dengan kebutuhannya. Selama SOP tetap terjaga, fleksibilitas ini memudahkan proses kolaborasi dengan PIC dan pemateri PLN sehingga tahap praproduksi menjadi lebih lancar.

            Dengan banyaknya divisi PLN, kebutuhannya pun bisa berbeda-beda. Untuk setiap project, Kami berdiskusi dan mencari solusi dalam bentuk menawarkan format video atau flow yang sesuai. Meskipun formatnya beragam, kami selalu menjaga kualitas dan tentu tetap mempertahankan kecepatan produksi yang optimal.

            Di sisi internal, dengan tidak memaksakan hanya 1 atau 2 framework tertentu, tim kami terdorong untuk mencari solusi lain dan hasilnya tim kami belajar untuk menjadi lebih kritis, fleksibel, dan lincah dalam menghadapi berbagai tantangan.

            Meskipun dihadapi dengan berbagai tantangan, proses kolaborasi kami dengan PLN selama sekitar 4 tahun ini membawa banyak insight dan lesson learned yang mendorong kami untuk terus meningkatkan kinerja dan hasil video learning kami.

            Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

            Share:

            M. Rizky Fajar Ramadhan

            Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.

            Sesi Sharing Internal Monkey Melody untuk Meningkatkan Wawasan Multimedia

            Sesi Sharing Internal Monkey Melody untuk Meningkatkan Wawasan Multimedia

            Daftar Isi

              Ada Banyak Inspirasi Video Learning yang Dapat Kita Ambil

              Kini, anak SMP pun dapat memanfaatkan platform sederhana seperti Canva dan TikTok untuk membuat video learning sederhana. Bahkan, ada banyak video-video learning buatan anak muda yang terlihat cukup profesional.

              Instagram dan TikTok menjadi platform yang sangat populer untuk video micro learning, yaitu jenis video learning yang mengutamakan pada durasi yang sangat singkat dan penyampaian informasi yang singkat dan padat disertai oleh visual yang cukup menarik.

              Selain platform media sosial populer seperti Instagram dan TikTok, YouTube tentunya penuh dengan banyak video learning dengan gaya yang beragam. Mulai dari channel berbahasa Indonesia hingga channel berbahasa Inggris, kini YouTube memiliki banyak sosok-sosok kreatif yang meningkatkan standar video learning.

              Channel edukasi seperti Crash Course, Ted-Ed, Vox, dan lainnya berhasil mempopulerkan video learning dan sekaligus menunjukkan bagaimana mempelajari hal yang rumit sekalipun bisa menyenangkan untuk semua orang.

              Kesadaran akan hal-hal tersebut menjadi salah satu pendorong tim Monkey Melody untuk banyak mencari inspirasi dari berbagai platform. Selain untuk meningkatkan wawasan, harapannya tim kami dapat memperoleh ide-ide menarik untuk meningkatkan kualitas video learning.

              Sesi Sharing Multimedia Mingguan Monkey Melody

              Untuk mewujudkan harapan tersebut, tim internal Monkey Melody mengadakan sesi sharing multimedia setiap minggu yang kami sebut sebagai sesi reboan. Sebagai bagian dari self improvement, kami menggunakan bahasa Inggris di sepanjang sesi.

              Hal-hal yang dibagikan oleh tim beragam, tapi sebagian besar berhubungan erat dengan multimedia. Misalnya, ada yang pernah membahas tentang channel YouTube bernama Ardhianzy yang menggunakan kartun untuk menjelaskan konsep di bidang filsafat dan psikologi.

              Kadang pembahasannya di sini pun tidak terbatas hanya pada video learning. Pembahasan terkait Carousel post Instagram atau video game pun dapat mengandung hal-hal menarik yang mungkin dapat memperluas cakrawala tim.

              Misalnya, ada yang pernah membahas tentang bagaimana game berjudul Lethal Company berhasil menjadi salah satu indie game paling populer di tahun 2023. Kami pun mendiskusikan bagaimana individu yang membuat game ini memulai perjalanan game developing melalui Roblox, platform sederhana yang menyediakan ruang bagi semua orang untuk menciptakan game-nya sendiri.

              Sesi sharing ini harapannya dapat membuat tim Monkey Melody menjadi lebih fleksibel dan meningkatkan kehausan untuk belajar sehingga video learning yang kami produksi dapat terus berkembang dan relevan dengan kebutuhan klien.

              Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

              Share:

              M. Rizky Fajar Ramadhan

              Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.

              Belajar Berbagai Bidang Studi melalui Channel YouTube Crash Course

              Belajar Berbagai Bidang Studi melalui Channel YouTube Crash Course

              Daftar Isi

                Channel YouTube Crash Course

                Siapa sih yang tidak kenal YouTube? Sejak munculnya platform video ini di tahun 2005, semua orang diberikan kebebasan untuk mengunggah berbagai video baik yang sederhana maupun yang kompleks. Salah satu kategori yang gemar ditonton di YouTube adalah edukasi.

                Seiring waktu, muncul beberapa channel YouTube berbahasa Inggris yang membahas tentang ilmu pengetahuan. Salah satunya bernama Crash Course. Channel ini dirilis pada tahun 2011 oleh Hank Green dan John Green. Sebagian dari kalian mungkin mengenal John Green sebagai penulis novel terkenal, The Fault in Our Stars.

                Crash Course awalnya merilis 2 seri video, yaitu tentang sejarah dunia dan biologi. Setiap seri terdiri dari video-video yang berdurasi kurang dari 15 menit dan membahas topik-topik esensial di setiap bidangnya. Misalnya, membahas tentang revolusi agrikultur dan peradaban Sungai Indus di dalam seri sejarah dunia.

                Seiring Crash Course berkembang, Channel ini membahas bidang-bidang lain seperti ekonomi, geografi, linguistik, dan sebagainya. Dengan lebih dari 15 Juta subscribers, Crash Course menjadi salah satu channel YouTube edukasi paling legendaris.

                Crash Course Menggabungkan Elemen Pembicara, Stock Footage, dan Animasi dengan Optimal

                Motion graphic atau animasi adalah salah satu alat yang sangat efektif untuk membuat materi video learning lebih mudah dipahami. Dengan menggabungkan elemen teks, grafis, dan animasi yang dinamis, konsep yang kompleks dapat dijelaskan dengan cara yang sederhana dan menarik.            

                Penggunaan animasi Ini kemungkinan menjadi salah satu hal yang berhasil menarik belasan juta orang untuk menonton channel Crash Course. Sejak video pertama Crash Course terkait sejarah agrikultur, mereka sudah menyeimbangkan elemen pembicara, stock footage, dan animasi dengan menarik.

                Selain menjadi penulis script video, John Green muncul sebagai pembicara atau host di seri sejarah Crash Course. Dengan kontrol penuh, dia mampu menciptakan video learning yang unik dan khas dengan kepribadiannya.

                Gaya penulisan dan pembawaannya yang unik berpadu dengan visual serta animasi modern yang penuh warna dan energi, sehingga menciptakan video learning yang menarik dan mudah dicerna.

                Pentingnya Skill untuk Mengonversi Script Menjadi Visual yang Relevan

                Selain dari segi estetika, segala visual yang ditampilkan dalam video Crash Course sangat relevan dengan penjelasannya. Skill ini sangat penting untuk dimiliki storyboarder atau desainer karena dapat mempengaruhi pengalaman peserta ajar dan efektivitas proses belajar.

                Monkey Melody memahami pentingnya untuk menganalisis script dengan baik sehingga visual-visual yang ditampilkan dapat merepresentasikan konsep dan informasi yang ingin disampaikan narasumber.

                Dengan pengalaman mengerjakan lebih dari 1000 video learning, Monkey Melody dapat membantu perusahaan Anda menciptakan video learning yang akurat dan menarik mulai dari pra produksi hingga pasca produksi.

                Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

                Share:

                M. Rizky Fajar Ramadhan

                Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.

                Mendaur Ulang Rekaman Mengajar atau Webinar Menjadi Konten Baru

                Mendaur Ulang Rekaman Mengajar atau Webinar Menjadi Konten Baru

                Daftar Isi

                  Rendahnya Kesadaran Memanfaatkan Rekaman Sesi Mengajar atau Webinar

                  Sejak pandemi, banyak perusahaan beralih total ke digitalisasi termasuk dari segi Learning & Development. Berbagai training pun dikonversi menjadi format e-learning sehingga para pegawai dapat memperoleh pelatihan dari rumah.

                  Hingga sekarang, masih banyak perusahaan yang menerapkan hybrid learning. Salah satunya dalam bentuk sesi mengajar secara online menggunakan platform seperti Zoom, Google Meet, dan sebagainya.

                  Ketimbang membuat video, sesi mengajar ini menjadi opsi yang paling mudah dilakukan karena hanya membutuhkan pengajar dan peserta saja pada waktu yang sudah disepakati. Namun, sangat disayangkan apabila sesi mengajar ini tidak direkam dan digunakan sebagai materi pengajaran baru.

                  Berdasarkan hasil survei oleh Kaltura terkait webinar pelatihan di tahun 2022-2023, baru 35% responden dari total 250 responden mengatakan bahwa perusahaan mereka sudah melakukan proses daur ulang rekaman webinar.

                  Ini menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan belum menyadari manfaat mendaur ulang rekaman mengajar maupun webinar. Padahal, proses daur ulang ini dapat menghemat waktu dan biaya. Kompilasi hasil rekaman dapat disebarluaskan berkali-kali sehingga mengurangi biaya penyelenggaraan sesi mengajar atau webinar.

                  Pemanfaatan Daur Ulang Rekaman Mengajar atau Webinar

                  1. Materi rekaman dapat digunakan kembali menjadi konten media sosial

                  Misalnya, pilih rekaman webinar yang panjang lalu pilih 1 topik esensial. Setelah itu, pilihlah momen-momen penting atau menarik narasumber dan buatlah kompilasi tersebut menjadi sebuah reel Instagram atau post untuk media sosial lainnya.

                  2. Menggunakan rekaman untuk pendukung sesi selanjutnya

                  Misalkan di sesi mengajar selanjutnya, Anda masuk ke pembahasan baru yang merupakan lanjutan dari pembahasan selanjutnya. Rekaman pembahasan sebelumnya bisa digunakan kembali sebagai video rangkuman ataupun sebagai video pendukung.

                  3. Memilih bagian-bagian tertentu untuk dijadikan video learning / training tersendiri

                  Mirip dengan konten media sosial, kita dapat memilih bagian-bagian tertentu dari rekaman dan menggabungkannya menjadi satu video utuh dengan durasi yang lebih singkat dan tentunya dapat disebarluaskan dengan lebih mudah.

                  Memanfaatkan Rekaman yang Ada untuk Membuat Video Learning / Training

                  Monkey Melody pernah bekerja sama dengan PLN untuk membuat script video dengan memanfaatkan bahan materi tertulis dan video rekaman workshop. Artinya, kami tidak perlu banyak berdiskusi langsung dengan narasumber untuk menghasilkan konten yang akurat.

                  Selain itu, kami pun dapat membantu menyisipkan motion graphic / animasi di dalam potongan video rekaman mengajar, webinar, ataupun workshop sehingga video terlihat lebih menarik dan mudah dicerna.

                  Apabila perusahaan Anda ada kebutuhan untuk mendaur ulang video rekaman mengajar, webinar, atau workshop lama ataupun membuat video learning motion graphic dari nol, Monkey Melody siap membantu mulai dari pra produksi hingga pasca produksi.

                  Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

                  Share:

                  M. Rizky Fajar Ramadhan

                  Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.

                  Menerapkan Elemen Interaktif ke dalam Video Learning

                  Menerapkan Elemen Interaktif ke dalam Video Learning

                  Daftar Isi

                    Interaktifitas Membuat Belajar Online Menjadi Lebih Asyik

                    Berdasarkan hasil survei oleh Kaltura di tahun 2024, kuis dan chat menjadi alat yang paling sering digunakan dalam kegiatan digital di institusi pendidikan. Bahkan, sebanyak 55% profesional di kampus menyatakan selalu menggunakan kuis di setiap kegiatan digital.

                    Tidak hanya di dalam institusi pendidikan, penggunaan teknologi interaktif dalam video learning dapat membantu karyawan perusahaan meningkatkan retensi informasi, keterlibatan, dan pemahaman materi.

                    Salah satu keunggulan utama dari pembelajaran interaktif adalah kemampuan untuk meningkatkan engagement atau keterlibatan peserta. Karyawan yang aktif berpartisipasi dalam pembelajaran cenderung lebih memahami dan mengingat materi yang disampaikan.

                    Selain kuis, ada berbagai cara untuk menerapkan elemen interaktif yang asyik. Salah satu yang pernah dilakukan Monkey Melody adalah menerapkan cerita bercabang di dalam video interaktif. Peserta dihadapkan oleh studi kasus. Lalu di titik-titik tertentu, peserta diberikan pilihan-pilihan yang memengaruhi jalan cerita dan ending-nya.

                    Video cerita bercabang ini membuat peserta dapat mempelajari studi kasus dengan cara yang asyik dan harapannya dapat lebih mudah diingat ketimbang hanya dalam bentuk teks.

                    Memanfaatkan H5P untuk Membuat Video Menjadi Lebih Interaktif

                    Saat ini, ada berbagai tool sederhana yang dapat membuat video learning menjadi lebih interaktif dengan mudah tanpa perlu mempelajari banyak coding. Salah satu yang Monkey Melody pernah gunakan adalah H5P.

                    H5P adalah sebuah platform open-source yang memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, dan menggunakan konten interaktif secara online. Dengan H5P, pengguna dapat membuat berbagai jenis konten interaktif seperti kuis, presentasi, video interaktif, dan game edukatif tanpa memerlukan skill pemrograman yang mendalam.

                    H5P dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem manajemen pembelajaran (LMS) seperti Moodle, WordPress, dan Drupal, sehingga memudahkan distribusi konten. Untuk kebutuhan training perusahaan, H5P sangat mudah untuk diterapkan karena dapat di-embed di dalam LMS.

                    Contoh Fitur-fitur yang Dapat Diakses Melalui H5P

                    • Text-Based Content

                      • Fill in the Blanks • Drag the Word • Mark the Words • Essay

                    • Question-Based Content

                      • True/False Question • Multiple Choice • Single Choice Set • Quiz • Personal Quiz • Summary

                    • Image-Based Content

                      • Drag & Drop • Find the Hotspot • Image Hotspot • Image Sequencing • Collage • Image Slider • Timeline

                    Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

                    Share:

                    M. Rizky Fajar Ramadhan

                    Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.

                    Cara Membuat Narasumber Video Learning Santai di Depan Kamera

                    Cara Membuat Narasumber Video Learning Santai di Depan Kamera

                    Daftar Isi

                      Perbedaan Talent Televisi / Iklan dengan Narasumber Video Learning

                      Di acara televisi, kita terbiasa melihat host, motivator, aktor, dan sebagainya luwes berbicara dan bergestur di depan kamera. Kenyataannya, ini bukanlah hal yang mudah dan tentunya butuh banyak latihan.

                      Monkey Melody telah bekerja sama dengan puluhan Subject Matter Expert atau narasumber video learning di berbagai bidang. Dari pengalaman kami, kebanyakan narasumber sudah terbiasa mengajar di depan kelas. Namun, ternyata berbicara di depan kamera untuk video learning adalah hal yang sangat berbeda bagi mereka.

                      Cukup banyak narasumber merasa agak gugup atau bahkan terbata-bata ketika menyampaikan materi yang mereka kuasai. Layout set yang asing, kamera di depan mereka, dan bahkan perlengkapan pencahayaan di sekitar menjadi sesuatu yang sangat mengintimidasi.

                      Selain itu, durasi yang terbatas pada video learning seringkali menjadi tantangan bagi narasumber. Berbeda dengan sesi kelas tatap muka yang berdurasi beberapa jam, video learning memiliki durasi yang lebih singkat dan padat. Narasumber harus mampu menyampaikan informasi dengan efektif dalam waktu yang terbatas dengan pembawaan yang baik.

                      Persiapan Narasumber Sebelum Syuting

                      Persiapan sebelum syuting sangat penting untuk memastikan narasumber merasa nyaman dan percaya diri di depan kamera. Salah satu langkah pertama yang dapat diambil adalah dengan memberikan briefing di jauh-jauh hari terkait persiapan materi, script, dan latihan mandiri.

                      Latihan mandiri ini menjadi sangat penting karena ini menjadi momen di mana narasumber membiasakan diri menyampaikan materi di depan webcam atau sejenisnya sesuai batasan durasi video learning. Ini dapat membantu mengurangi gugup sekaligus momen untuk merevisi materi bila diperlukan.

                      Lalu tentunya, di hari syuting pun narasumber sebaiknya tidak langsung mulai syuting. Tim syuting Monkey Melody memastikan narasumber dalam keadaan santai dan memahami layout set, perlengkapan, serta prosedur syuting.

                      Cara Membuat Narasumber Santai / Rileks Selama Syuting

                      Meskipun ketika narasumber memiliki banyak pengalaman mengajar, kondisi area syuting yang dikelilingi oleh kamera, perlengkapan pencahayaan, dan lainnya tetap dapat membuat mereka kurang nyaman. Membantu narasumber rileks di saat syuting sangat penting karena nanti pembawaan mereka akan menjadi lebih lancar dan natural. Berikut adalah beberapa cara ala Monkey Melody.

                      1. Ajak ngobrol

                      Kelihatannya sederhana, tapi dengan menanyakan perjalanan mereka bagaimana, menginap di mana, dan sebagainya bisa membantu mencairkan ketegangan. Namun, tentu kita tetap perlu menyesuaikan dengan karakter setiap narasumber.

                      2. Perkenalkan area & prosedur syuting

                      Luangkan waktu untuk memperkenalkan area beserta perlengkapan syuting. Lalu berikan arahan terkait prosedur syuting supaya narasumber semakin nyaman dan tidak kaget dengan layout set yang masih asing di mata mereka.

                      3. Berikan arahan yang ramah dan sopan sepanjang syuting

                      Kebanyakan narasumber video learning biasanya tidak memiliki pengalaman sebanyak talent iklan, televisi, dan sebagainya. Karena itu, kita perlu lebih banyak memberikan ruang bernapas bagi mereka sambil dipandu pelan-pelan. Tentunya dengan cara yang ramah dan sopan.

                      Monkey Melody memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, kami menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap video yang kami buat dapat mencapai tujuan pelatihan yang diinginkan. Dengan menggunakan teknologi terbaru dan pendekatan kreatif, kami siap membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan pelatihan di masa depan.

                      Share:

                      M. Rizky Fajar Ramadhan

                      Di Monkey Melody, Fajar memastikan proses pembuatan multimedia learning berjalan dengan lancar dari pra-produksi hingga pasca produksi. Selain kadang terlibat langsung dalam pembuatan script dan storyboard, Fajar juga membantu menyusun konten-konten media sosial Monkey Melody.